Surabaya, 8 Februari 2024 – Bapak Muhammad Abdus Salam Jawwad, S.T., M.Sc., dosen Teknik Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, diundang sebagai narasumber dalam podcast PT. Pertamina Gas OEJA pada tanggal 7 Februari 2024. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam menyambut bulan K3 nasional PT. Pertamina Gas OEJA, yang diselenggarakan secara online bagi seluruh pegawai PT. Pertamina Gas OEJA.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Jawwad memaparkan materi tentang “Kontribusi Perusahaan dalam Mendorong Circular Economy Bersama Masyarakat”. Beliau menjelaskan bahwa circular economy adalah sebuah model ekonomi yang berfokus pada penggunaan kembali sumber daya dan material secara berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi, seperti 3R (Reduce, Reuse, Recycle), desain produk yang ramah lingkungan, dan pengembangan model bisnis yang berkelanjutan.
Bapak Jawwad juga menekankan pentingnya peran perusahaan dalam mendorong circular economy. Menurutnya, perusahaan dapat berkontribusi dengan berbagai cara, seperti:
- Mengadopsi prinsip circular economy dalam operasional perusahaan.
- Mengembangkan produk dan layanan yang ramah lingkungan.
- Bekerja sama dengan masyarakat dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang circular economy.
Dukungan UPN “Veteran” Jawa Timur terhadap Circular Economy
UPN “Veteran” Jawa Timur berkomitmen untuk mendukung penerapan circular economy di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh universitas, seperti:
- Menyelenggarakan seminar dan workshop tentang circular economy.
- Mengembangkan kurikulum pendidikan yang memasukkan materi tentang circular economy.
- Melakukan penelitian tentang circular economy.
UPN “Veteran” Jawa Timur berharap dengan berbagai upaya tersebut, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang circular economy dan mendorong penerapannya di Indonesia.
Circular economy memiliki hubungan yang erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:
1. Mengatasi konsumsi dan produksi yang tidak bertanggung jawab (SDG 12): Model ekonomi linear tradisional, yang “mengambil-membuat-membuang”, merupakan pendorong utama konsumsi dan produksi yang tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, circular economy bertujuan untuk memperpanjang umur produk, mengurangi penggunaan bahan baku baru, dan meminimalkan limbah. Dengan demikian, circular economy dapat membantu mencapai target SDG 12 yang bertujuan untuk memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
2. Menangani perubahan iklim (SDG 13): Produksi sumber daya baru membutuhkan energi dan menimbulkan emisi gas rumah kaca, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Circular economy, dengan fokus pada penggunaan kembali dan daur ulang, dapat membantu mengurangi permintaan akan sumber daya baru dan emisi terkait, sehingga berkontribusi pada pencapaian SDG 13 yang bertujuan untuk mengambil tindakan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.
3. Melestarikan keanekaragaman hayati (SDG 15): Ekstraksi sumber daya alam yang berlebihan untuk produksi baru dapat merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati. Circular economy, dengan mempromosikan penggunaan kembali dan daur ulang, dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan melindungi keanekaragaman hayati, sehingga berkontribusi pada pencapaian SDG 15 yang bertujuan untuk melindungi, merestorasi, dan mempromosikan penggunaan sumber daya alam terestrial, secara berkelanjutan, mengelola hutan, memerangi desertifikasi, dan menghentikan dan membalikkan degradasi lahan, dan menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.
4. Menciptakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8): Circular economy dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam kegiatan seperti perbaikan, pemeliharaan, dan daur ulang. Selain itu, dengan mengurangi biaya material dan limbah, circular economy dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, selaras dengan tujuan SDG 8.
5. Mengurangi kemiskinan (SDG 1): Dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan, circular economy dapat membantu mengurangi kemiskinan, sejalan dengan SDG 1 yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di mana pun.
6. Mencapai tujuan SDG lainnya: Circular economy juga dapat memiliki dampak positif pada pencapaian tujuan SDG lainnya, seperti kesehatan dan kesejahteraan yang baik (SDG 3), air bersih dan sanitasi (SDG 6), dan energi terjangkau dan bersih (SDG 7).
Secara keseluruhan, circular economy menawarkan pendekatan holistik dan terintegrasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, selaras dengan prinsip-prinsip dan tujuan SDGs.