Perubahan iklim kini menjadi sebuah masalah yang sedang dihadapi oleh banyak pihak, Mulai dari instansi pemerintahan, industri hingga kalangan masyarakat. Banyak strategi dan rencana yang telah disiapkan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan dampak negatif yang lebih besar akibat adanya perubahan iklim. Untuk mengatasi dan mengurangi dampak adanya perubahan iklim, Indonesia berkomitmen untuk melakukan Net Zero Emission pada tahun 2060. Dalam penerapan program ini tentunya diperlukan pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana strategi, praktik, dan tantangan yang akan dihadapi kedepannya.
Salah satu bentuk dukungan dalam bentuk Seminar Nasional 5th Environmental Science and Engineering Conference (ESEC) yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan contoh nyata dari komitmen akademisi dalam mendukung SDGs, khususnya tujuan ke-13, yaitu “Penanganan Perubahan Iklim”. Seminar ini berfokus pada strategi menuju Net Zero Emission dan potensi ekosistem karbon biru, yang mendukung berbagai target SDGs seperti penggunaan energi bersih, perlindungan ekosistem laut, serta pengurangan emisi karbon. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami praktik terbaik dan tantangan dalam mitigasi perubahan iklim, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor yang diperlukan untuk mencapai tujuan SDGs.
Program ini menjadi salah satu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik dan Sains Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Seminar Nasional ini dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai Gedung Kuliah Bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada hari Selasa, 17 September 2024. Kegiatan Seminar Nasional ini diikuti oleh berbagai akademisi, dosen, dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Airlangga, UGM, ITS, UINSA, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Lainnya.
Acara Seminar Nasional ESEC 5th diawali dengan laporan ketua pelaksana , sambutan-sambutan dan materi yang disampaikan oleh dua pembicara yang berasal dari Universitas Brawijaya dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Seminar Nasional ESEC edisi kelima ini mengangkat tema “Menuju Net Zero Emission : Strategi, Praktik Terbaik, dan Tantangan”.
Prof. Dr. Ir. Jariyah, M.P. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Sains memberikan sambutan dan menyampaikan kepada seluruh audience yang hadir bahwa inovasi dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan adalah salah satu solusi kunci untuk masa depan yang lebih baik. Melalui seminar ini, kita memiliki kesempatan untuk menggali berbagai perspektif baru, menyatukan ide-ide kreatif, dan membangun jaringan kerja sama yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pembicara pertama yaitu Ibu Anjarwati, S.Si., M. Env. memberikan materi tentang Strategi dan Tantangan Pemerintah Indonesia Dalam Mencapai Net Zero Emission. Dalam materi tersebut dijelaskan secara rinci bagaimana definisi program Net Zero Emission hingga aksi yang telah dilakukan oleh pemerintah salah satunya akselerasi pengembangan EBT di Provinsi Jawa Timur.
Pembicara kedua yaitu Bapak Dhira Khurniawan Saputra, S. Kel., M. Sc. juga memberikan materi yang sangat menarik yaitu Potensi Ekosistem Karbon Biru Untuk Mendukung Upaya Pencapaian Target Net Zero. Karbon biru yang dimaksud adalah ekosistem pesisir yang memiliki tingkat penyimpanan dan penyerapan karbon yang tinggi pada tiap unit luas yang dimilikinya, serta mengakumulasi karbon dalam sedimennya. Tidak hanya itu beliau juga memberikan cara bagaimana praktik terbaik untuk memaksimalkan potensi ekosistem karbon biru ini.
Acara Seminar Nasional ESEC 5th kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta serta presentasi pemakalah di masing-masing breakout room offline dan online. Kegiatan diakhir dengan penutupan dan penyampaian best presenter dari breakout room offline dan online. Berikut nama dan judul artikel dari best presenter untuk masing-masing breakout room:
1. Gilang Lukman Hakim (Departemen Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada) Studi Optimasi Komposisi Red Mud dan Asam Sitrat Untuk Phytomining dan Remediasi Menggunakan Response Surface Methodology (RSM)
2. Alfin Fatwa Mei Afifudin (Universitas Airlangga) Evaluasi Satu Tahun Kualitas Air Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya