Surabaya, 3, 5-7 November 2025 – Pemilihan Raya (Pemira) merupakan kegiatan regenerasi kepengurusan HIMA Teknik Lingkungan, dengan memilih ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Teknik Lingkungan untuk melahirkan pemimpin baru yang siap melanjutkan estafet kepengurusan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pemenuhan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Pemira menghadirkan ruang kompetisi yang adil bagi setiap calon ketua, sekaligus memastikan bahwa suara mahasiswa tersampaikan secara jujur dan transparan. Seluruh proses dilakukan secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (LUBERJURDIL) demi menjaga kredibilitas serta legitimasi hasil akhir pemilihan.
Tujuan utama penyelenggaraan Pemira adalah terpilihnya Ketua HIMA yang baru sebagai wujud regenerasi organisasi. Pemira 2025 mengusung tema “ABHISENA”, gabungan dari kata Abhi yang bermakna pemimpin yang berani dan Sena yang berarti membangun. Tema ini menjadi simbol harapan hadirnya sosok pemimpin yang tidak hanya berani mengambil sikap dan inisiatif, tetapi juga mampu menghadirkan tanggung jawab, harmoni, serta sinergi antar mahasiswa Teknik Lingkungan di masa mendatang. Terdapat syarat dan kriteria calon ketua HIMA yang ditentukan oleh panitia. Selanjutnya calon ketua HIMA akan dibimbing di Sekolah Cakahim yaitu program pembekalan bagi para kandidat dalam menyusun grand design kepemimpinan mereka.
Rangkaian acara Pemira berlangsung selama empat hari. Hari pertama diawali dengan sesi debat antar tiga kandidat calon ketua. Hari kedua dilanjutkan dengan orasi dan sesi tanya jawab bersama alumni serta mahasiswa angkatan 2021–2023. Hari ketiga orasi dan sesi tanya jawab ditujukan untuk mahasiswa angkatan 2024 dan 2025. Hari terakhir menjadi puncak pelaksanaan, yakni pemungutan suara susulan untuk peserta yang berhalangan hadir, diakhiri dengan proses perhitungan suara yang menentukan pemimpin baru HIMA Teknik Lingkungan.
Proses persiapan Pemira dilakukan selama kurang lebih 4 bulan, dimulai dengan pembentukan panitia inti dilanjutkan dengan perekrutan staf panitia dari tiap divisi. Panitia sudah berusaha all out untuk mempersiapkan kegiatan ini, dengan menyusun timeline pelaksanaan, mengadakan rapat koordinasi berkala, dan memastikan setiap divisi berjalan sesuai tugasnya hingga hari pelaksanaan. Sebagai bahan evaluasi, panitia menyoroti perlunya meningkatkan motivasi mahasiswa untuk terlibat dalam proses regenerasi, serta pentingnya kesadaran panitia dalam menjalankan tugas secara lebih sigap dan proaktif. Dengan pembenahan tersebut, diharapkan Pemira berikutnya dapat berjalan lebih matang, lebih meriah, dan semakin mencerminkan semangat kebersamaan mahasiswa Teknik Lingkungan.
















