Surabaya — Pada tanggal 26 Juni 2020, Program Studi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan Lokakarya Evaluasi Kurikulum 2015–2020 dengan melibatkan berbagai stakeholder, alumni, dan perwakilan dunia industri, dunia kerja, serta instansi pemerintah. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya prodi untuk menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan riil dunia kerja dan pengembangan kompetensi lulusan.
Lokakarya ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai institusi, di antaranya PT Repal Internasional Indonesia, PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk., PT Trias Sentosa, PT Yekape Surabaya, PT Gapura Liqua Solutions, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), Properindo Enviro Tech, PT Madhani Talatah Nusantara, PT. MEGASURYA MAS, Envirotech, PT. CEMINDO GEMILANG PLANT GRESIK, serta instansi pemerintah seperti DLH Kabupaten Demak, DLH Kabupaten Blitar, PDAM Surabaya, dan BPBHLHK Seksi II Sulawesi. Lokakarya ini juga melibatkan akademisi dari UPN “Veteran” Jawa Timur dan mitra internasional dari Chung Yuan Christian University, Taiwan.
Dalam diskusi, peserta menyampaikan berbagai masukan konstruktif untuk perbaikan kurikulum. Salah satu sorotan utama adalah pentingnya penguatan keterlibatan alumni dalam pembelajaran, baik sebagai dosen tamu maupun fasilitator praktikum berbasis pengalaman industri. Alumni juga diharapkan dapat menjadi jembatan kerja sama antara prodi dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Penguatan pada mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta integrasi ilmu manajerial dan komunikasi organisasi turut disarankan agar lulusan memiliki kompetensi profesional yang menyeluruh. Beberapa peserta juga menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan dunia industri, termasuk penggunaan software standar internasional seperti Origin dan SPSS serta pendekatan pembelajaran berbasis proyek nyata.
Isu magang terstruktur menjadi perhatian khusus. Perwakilan dari perusahaan menyatakan kesediaan membuka peluang magang dan kerja sama, dengan harapan sistem magang di prodi dapat difasilitasi secara formal melalui MoU dan pemantauan performa mahasiswa secara berkala. Akses mahasiswa terhadap proyek-proyek skala nasional maupun internasional juga diharapkan dapat diperluas.
Dalam aspek soft skills, peserta menekankan pentingnya penguatan etika kerja, sikap profesional, serta kemampuan komunikasi mahasiswa. Pengembangan jejaring alumni, pelaporan soft skill secara berkala, dan konsolidasi organisasi mahasiswa juga menjadi bagian penting dalam membentuk lulusan yang kompetitif dan adaptif.
Kegiatan ini diakhiri dengan penegasan pentingnya sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah dalam membangun reputasi program studi dan meningkatkan daya saing lulusan Teknik Lingkungan di tingkat nasional maupun global.
Berita acara kegiatan dapat dilihat dalam dokumen berikut.